BUKUPEDOMAN WAJIB YANG HARUS DIMILIKI SEBELUM AKREDITASI PUSKESMAS. Tyanstory 08:26 3 Comments BUKU PEDOMAN , DOWNLOAD. Mau tidak mau semua Puskesmas di Indonesia harus mempersiapkan diri dalam rangka akreditasi Puskesmas sebagai salah satu syarat kerjasama dengan JKN atau BPJS. maka dari itu disinilah tempat untuk semua Pastimereka akan mencari tahu apa saja yang unik di jurusan KPI ini, dari sebagian kalangan mungkin mereka belum paham banget mengenai mata pelajara apa saja yang akan didapatkan nantinya jika sudah masuk di jurusan kpi. maka anda harus tahu dulu mata pelajaran apa saja yang wajib di jurusan KPI ini. Untuk Itu, kali ini saya akan berbagi ScreenerBandarmology. Di Stockbit kamu juga dapat mencari saham-saham yang sedang di akumulasi atau distribusi melalui Stock Screener kami yang sudah kami preset. Kamu tidak perlu cape-cape cari satu per satu saham. Sangatlah mudah. Dengan cepat kamu dapat mengetahui saham-saham apa saja yang sedang diakumulasi ataupun didistribusi oleh bandar. Vay Tiแปn Nhanh. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Ilmu yang wajib atau fardu'ain untuk dipelajari adalah pertama, ilmu yang bisa mengesahkan taatan, yakni ilmu fiqih. Kedua adalah ilmu yang bisa mengesahkan aqidah tauhid, dengan mengenal ismu Allah maka akan mengenal asma Allah atau dikenal dengan ilmu tauhid, sedangkan ketiga adalah ilmu yang dapat membersihkan dan mensucikan hati yakni ilmu tasawuf. Keterangan dari kitab "Kifayatul Atqiya' wa Minhajul Asfiya', karya Sayyid Bakri al-Makki Ibnu Sayyid Muhammad Syatha'Ungkap KH. Subhan Makmun dalam muqodimah awal pengajian kitab Nurudzdzolam di Masjid GriyaPraja Kelurahan Pasarbatang Kabupaten Brebes. Sabtu 12/05/2018. Allah menciptakan bumi dan langit tanpa contoh,jika ada contohnya berarti bukan bid'ah, yakni ismatul bari, mustahil dzat yang menciptakan itu mati, mesti hidup. Allah itu hidup, kekal dan esa. Apabila ada tuhan berjumlah dua maka akan ada tarik menarik, bila mau hujan bisa terjadi tarik menarik antara harus hujan ataupun tidak, padahal Allah SWT itu Esa. Allah selalu memberikan kebaikan kepada umatnya, nikmat yang diberikan bisa jadi cobaan bagi umatnya. Selagi masih baca alquran dan sholat jamaah maka rejeki yang diberikan karena sangat banyak, itu bagian dari ujian bagi orang mukmin. Allah akan menilai seseorang dalam surat al ankabut, setiap oranh pasti akan diuji, kalau diberikan nikmat yang banyak maka akan diuji mana yang imannya benar dan mana yang dusta. Mana yang akan mensyukuri nikmat dan mana yang mengeluh terus padahal rejeki yang diberikan adalah nikmat untuknya dalam menjalankan ibadah. Misalkan anda seorang pejabat kemudian rutin subuh jamaah lalu dipindahkan ke lokasi yang jauh maka apakah akan istiqomah jamah atau malah meninggalkan rutinitas ibadahnya. Allah selalu memberikan kebaikan kepada makhluknya misalnya diberikan anaknya tekun ibadah atau bahkan ada yang memberikan nikmat lain yang menjadikan mereka diberikan nikmat ini malah mensyukuri bukan mengeluh atas kepindahan pekerjaan. Allah itu ngalem atau memuji makhluknya, tapi Allah memerintahkan kepada umatnya untuk patuh atas perintah Allah. Nikmat ucapan Alhamdulilah tidak bisa dirasakan, tapi kenikmatan bisa dinikmati oleh mereka yang mendapatkan nikmat, contohnya nikmat antara makhluk yang diberikan utuh melihat dan ada yang tidak diberikan mata karena buta, itu kenikmatan yang dirasakan tentunya berbeda. Kuwais itu orang sholeh karena berbakti kepada ibunya, namun kuwais itu tidak masuk sahabat nabi. Bahkan Sahabat Umar pun diminta kanjeng Nabi Muhammad SAW untuk bertemu kuwais dan minta doa kepadanya. Kaget dengan penampilan kuwais saat dirinya menjalankan haji. Kuwais menggendong ibunya saat haji dan belum bisa ketemu kanjeng nabi, karena merawat ibunya dengan baik dan terawat maka itu adalah jihad. Kalau ada anak sudah dua hingga tiga kali naik haji namun ibu bapaknya tidak dihajikan maka bila orangtuanya ngentes karena anaknya tidak menghajikan ibadah hajinya orangtua maka ibadahnya dinilai maksiat. Oleh karena itu anak yang mampu hartanya wajib menghajikan orangtuanya jika otangtuanya tidak mampu bayar ongkos haji. Yang memerintahkan kirim alfatehah, membaca Surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas kepada mayid itu perintah sahabat umar, artinya perintah ini ada pada sahabat nabi dan ini bukan bid'ah, begitu pula bagi umat islam yang mengikuti thoriqot itu perintah dari sahabat ali sebagai sahabat nabi. sehingga thoriqot itu bukan bid'ah. Pengajian kitab ini akan dibacakan kembali setiap sabtu selama 2 kali dalam sebulan, akan direncanakan setelah pemilihan gubernur selesai. Bagi yang belum punya kitab silahkan beli dk toko kitab, bagi yang tidak membawa kitab juga tidak apa-apa yang penting istiqomah ngajinya. Lihat Humaniora Selengkapnya MENCARI ilmu merupakan kewajiban setiap manusia. Tanpa ilmu kita tidak akan bisa menjalani hidup ini dengan baik. Sungguh bila kita tak mencari ilmu maka hanya penyesalan yang akan tiba. Kewajiban mencari ilmu bukan hanya bagi anak-anak saja, tapi orang tua pun wajib mencari ilmu. Karena setiap perkara itu butuh ilmu dalam pengamalannya. Terdapat beberapa kondisi di mana menuntut ilmu agama adalah wajib atas setiap muslim fardhu ain. Jika sudah begini, berdosalah setiap orang yang meninggalkannya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุทูŽู„ูŽุจู ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ู ููŽุฑููŠุถูŽุฉูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ู…ูุณู’ู„ูู…ู โ€Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslimโ€. HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dhaโ€™if Sunan Ibnu Majah no. 224 BACA JUGA Ketika Imam Syafii Menuntut Ilmu Dalam hadits di atas, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dengan tegas menyatakan bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib atas setiap muslim, bukan bagi sebagian orang muslim saja. Namun โ€œilmuโ€ apakah yang dimaksud dalam hadits ini? Penting untuk diketahui bahwa ketika Allah Taโ€™ala atau Rasul-Nya Muhammad shallallahu alaihi wa sallam menyebutkan kata โ€œilmuโ€ saja dalam Alquran atau As-Sunnah, maka ilmu yang dimaksud adalah ilmu syarโ€™i ilmu agama, termasuk kata โ€œilmuโ€ yang terdapat dalam hadits di atas. Meski kita tahu bahwa hukum menuntut ilmu agama adalah wajib, namun kita tidak diwajibkan untuk mempelajari semua cabang dalam ilmu agama. Ibnul Qoyyim rahimahullah telah menjelaskan ilmu apa saja yang wajib dipelajari oleh setiap muslim. Artinya, tidak boleh ada seorang muslim pun yang tidak mempelajarinya. 1 Ilmu tentang pokok-pokok keimanan Yaitu keimanan kepada Allah Taโ€™ala, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir. 2 Ilmu tentang syariat-syariat Islam Di antara yang wajib adalah ilmu tentang hal-hal yang khusus dilakukan sebagai seorang hamba seperti ilmu tentang wudhu, shalat, puasa, haji, zakat. Kita wajib untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan ibadah-ibadah tersebut, misalnya tentang syarat, rukun dan pembatalnya. 3 Ilmu tentang lima hal yang diharamkan yang disepakati oleh para Rasul dan syariat sebelumnya Kelima hal ini disebutkan dalam firman Allah Taโ€™ala, รถ ู‚ูู„ู’ ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุญูŽุฑู‘ูŽู…ูŽ ุฑูŽุจู‘ููŠูŽ ุงู„ู’ููŽูˆูŽุงุญูุดูŽ ู…ูŽุง ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุง ุจูŽุทูŽู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุฅูุซู’ู…ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุบู’ูŠูŽ ุจูุบูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ูˆูŽุฃูŽู†ู’ ุชูุดู’ุฑููƒููˆุง ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽุง ู„ูŽู…ู’ ูŠูู†ูŽุฒู‘ูู„ู’ ุจูู‡ู ุณูู„ู’ุทูŽุงู†ู‹ุง ูˆูŽุฃูŽู†ู’ ุชูŽู‚ููˆู„ููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽุง ู„ูŽุง ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ โ€œKatakanlah,โ€™Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, mengharamkan mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan mengharamkan mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahuiโ€™โ€. QS. Al-Aโ€™raf [7] 33 Kelima hal ini adalah haram atas setiap orang pada setiap keadaan. Maka wajib bagi kita untuk mempelajari larangan-larangan Allah Taโ€™ala, seperti haramnya zina, riba, minum khamr, dan sebagainya, sehingga kita tidak melanggar larangan-larangan tersebut karena kebodohan atau ketidaktahuan kita. BACA JUGA Di Manakah Ilmu yang Engkau Dapatkan? 4 Ilmu yang berkaitan dengan interaksi yang terjadi antara seseorang dengan orang lain secara khusus misalnya istri, anak, dan keluarga dekatnya atau dengan orang lain secara umum Ilmu yang wajib menurut jenis yang ke empat ini berbeda-beda sesuai dengan perbedaan keadaan dan kedudukan seseorang. Misalnya, seorang pedagang wajib mempelajari hukum-hukum yang berkaitan dengan perdagangan atau transaksi jual-beli. Ilmu yang ke empat ini berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing. Lihat Miftaah Daaris Saโ€™aadah, 1/156. Dari penjelasan Ibnul Qoyyim rahimahullah di atas, jelaslah bahwa apa pun latar belakang pekerjaan dan profesi kita, wajib bagi kita untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Itulah kelima ilmu yang wajib dipelajari setiap orang yang mengaku beragama muslim menurut Ibnul Qoyyim rahimahullah. Wallahu aโ€™lam bishawwab. [] Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tidak diragukan lagi, kedudukan ilmu dalam islam sangat agung. Hal ini terlihat dari banyaknya ayat suci Al-Quran dan redaksi hadis yang menganjurkan pemeluknya untuk mencari ilmu. Diantaranya hadis yang diriwayatkan Imam Muslim "Menuntut ilmu itu wajib atas umat islam".Namun sekian banyak ilmu yang ada di dunia ini, ternyata ada ilmu yang wajib dan tidak wajib dipelajari. Imam Al-Ghazali 505 H berpendapat bahwa wajib atau tidaknya mengkaji sebuah ilmu harus ditinjau dari segi kedudukannya. Menurut Imam Al-Ghazali, ilmu dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu 1. Ilmu Syariat Ilmu Syariat adalah ilmu-ilmu yang dipelajari berdasarkan ketentuan syariat, seperti Ilmu Tauhid, Ilmu Fikih dan Ilmu Tasawuf. Hukum menuntut ilmu tersebut adalah fardu'ain wajib individu. 2. Ilmu Ghairu Syariat Ilmu Ghairu Syariat adalah ilmu-ilmu yang dalam mempelajarinya tidak berpijak pada ketentuan Nabi. Ilmu Ghairu Syariat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu -Mamduh Terpuji Ilmu yang sifatnya terpuji adalah ilmu-ilmu yang tujuannya untuk menyejahterakan manusia, seperti Ilmu Kedokteran dan Ilmu Hitung. Ilmu yang bersifat Mamduh ini kemudian dibagi lagi menjadi dua yaitu yang bersifat Fardu Khifayah dan Mamduh yang bersifat Fardu Kifayah adalah ilmu yang fungsinya menyejahterakan kehidupan manusia. Seperti ilmu kesehatan, yang fungsinya menstabilisasikan kesehatan badan dan ilmu hitung yang fungsinya untuk jual-beli dan menghitung harta warisan. Jika tidak ada seorangpun manusia yang mempelajari ilmu tersebut, maka semuanya berdosa. Jadi jangan heran jika saya Imam Al-Ghazali berpendapat bahwa ilmu kesehatan, ilmu hitung, ilmu pertanian, ilmu politik, ilmu perindustrian, dan ilmu kesenian, hukum mempelajarinya adalah Fardu Kifayah. Karena jika tidak ada seorangpun manusia yang mempelajari ilmu-ilmu tersebut, maka sudah dapat dipastikan kehidupan manusia akan binasa." Sementara ilmu yang sifatnya Fadhilah, adalah ilmu-ilmu yang perlu ditekuni oleh manusia. Fungsi ilmu tersebut adalah untuk menolong orang lain, seperti mendalami ilmu kesehatan dan mendalami ilmu hitung. -Mazmum Tercela Ilmu Ghair Syariat yang sifatnya Mazmum atau tercela untuk digali adalah ilmu-ilmu yang kegunaannya merusak atau mengganggu kehidupan orang lain, seperti ilmu sihir, ilmu mantra dan ilmu sulap-menyulap. -Mubah Ilmu Ghairu Syariat yang sifatnya Mubah boleh dipelajari, boleh tidak untuk dikaji adalah ilmu-ilmu yang tidak mengakibatkan lemah atau kuatnya sebuah kehidupan dengan tidak mempelajarinya, seperti ilmu sejarah dan ilmu syair arab. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya

ilmu apa saja yang wajib kita pelajari